Contoh kasus, Pengambilan Keputusan dalam organisasi :
DPR yang masih ragu dalam pengambilan keputusan menaikkan tarif
listrik 10%. Ini di karenakan bentroknya pemerintah dengan masyarakat.
Pemerintah yang ingin tarif di naikkan, dan masyarakatnyanya yang tidak setuju.
Mungkin bagi pemerintah memaksa ingin menaikkan tarif 10% hanya hal biasa saja,
tetapi bagi masyarakat apalagi yang tidak mampu ini adalah hal yang berat.
Akibatnya pihak DPR pun belum mengambil keputusan apapun untuk menaikkan atau
tidak.
Penjelasan Kasus:
Dari contoh kasus pengambilan keputusan dalam organisasi yang
diangkat oleh kelompok kami, menurut kami DPR harus mengambil keputusan dengan
bijak secepatnya agar permasalahan atau perselisihan dengan masyarakat bisa
dapat diselesaikan.
Contoh kasus, Komunikasi
PT Golden Castle , bergerak dalam bidang
konveksi atau textil, mengalami permasalahan antara perusahaan dengan
karyawan. Permasalahan ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication
antara atasan dengan karyawannya. Adanya perubahan kebijakan dalam
perusahaan
mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan, namun
pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan
merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan mengambil
tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran
yang dilakukan oleh perusahaan.
Perusahaan manapun pasti pernah mengalami permasalahan internal.
Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat
dan lingkup permasalahan yang kecil sampai yang besar. Yang
relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai
yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di
kalangan manajemen.
Contoh lainnya dari permasalahan yang relatif
besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa
ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak permasalahan dalam
bentuk demonstrasi danpemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya
kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan
hak asasi manusia karyawan.
Penjelasan kasus :
Didalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan
kerja atau perusahaan antara individu akan sering terjadi. Permasalahan yang
sering terjadi biasanya adalah karena masalah kominikasi yang kurang baik.
Sehingga cara mengatasimasalah dalam perusahaan harus benar-benar dipahami
management inti dari perusahaan, untuk meminimalisir dampak yang timbul. Permasalahan
atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang
terjadi karena masalah komunikasi harus diantisipasi dengan baik dan dengan
system yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan
bawahan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya, mogok kerja, bahkan
demo.
Sehingga untuk mensiasati masalah ini bias dilakukan dengan
berbagai cara:
1. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur,
agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan
pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.
2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan
menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan
komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan.
3. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan
dan karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap
individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi Biasanya
masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan.
Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yangkurang baik, dan
temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi
seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar